Bawa Vape Saat Umroh atau Haji? Ini Aturan Vape Terbaru di Arab Saudi

vape saat umroh atau haji di mekkah arab saudi

Para vapers yang mau berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji pasti bertanya-tanya, apakah boleh bawa vape saat umroh atau haji? Para vapers yang masih ketergantungan berat dengan nikotin mungkin akan sulit berhenti secara mendadak.

Jika dipaksakan berhenti konsumsi nikotin, sobat vapers akan mual, sulit tidur hingga sakit. Untuk meminimalisir risiko kesehatan, vapers tidak ada pilihan lain selain membawa vape. Tapi.. takut karena melanggar norma atau adab bawa vape saat umroh atau haji di Arab Saudi sana?

Sebaiknya para vapers membaca insight di artikel ini karena Vape On secara khusus mengulas dari aturan hingga etika yang berlaku di sana. Baca sampai habis, ya, vapers!

Aturan Vape di Arab Saudi

Beberapa waktu lalu, salah satu selebgram tanah air mendapatkan kritikan dari netizen karena membawa pod saat beribadah umroh.

Dari video yang viral, anak kecil setempat meneriaki haram dan akhirnya menjadi viral. Netizen yang melihat video itu turut melayangkan hujatan karena selebgram tersebut sedang beribadah dan dianggap tidak menghargai tanah suci.

Lalu, bagaimana hukum vape di Arab Saudi? Apakah benar tidak boleh membawa atau menggunakan dan tidak ada tempat khusus untuk vaping (area merokok) sama sekali?

Dikutip dari website resmi Global State of Tobacco Harm Reduction, vape diizinkan di Arab Saudi, tetapi dibatasi per Januari 2025 ini. Pemerintah secara khusus meregulasi impor, penjualan, dan pembelian daring produk vape dan nikotin.

Baru-baru ini, Arab Saudi telah resmi melarang penjualan semua produk tembakau di tempat terbuka, seperti rokok, vape, shisha (disebut juga hookah, yaitu metode merokok asal Timur Tengah), dan produk tembakau lainnya. Larangan ini resmi diumumkan oleh Kementerian Kota dan Perumahan Rakyat Arab Saudi pada 15 Juli 2025 lalu.

Larangan penjualan rokok di Arab Saudi diperuntukkan bagi pemilik toko kelontong dan kios yang ada. Pemerintah Arab Saudi sedang berupaya meningkatkan standar keamanan pangan yang sehat sekaligus melindungi konsumsi anak remaja di bawah 18 tahun di sana.

Pemilik toko dilarang menjual produk tembakau secara blak-blakan dan wajib mematuhi spesifiksi katat. Penjualan produk tembakau harus dilakukan di tempat yang memenuhi spesifikasi dalam Undang-Undang Anti-Merokok Arab Saudi, diantaranya:

  1. Disimpan dalam laci tertutup
  2. Tidak terlihat pengunjung toko 100%
  3. Tidak diperjualbelikan ke anak berusia di bawah 18 tahun

Peraturan terbaru di atas tidak melarang tetapi hanya membatasi penjualan vape. Produk tembakau di toko tidak akan mudah dilihat sehingga pengunjung harus mencari lebih teliti atau bahkan menanyakan ke kasir.

Lalu, apakah boleh bawa vape saat umroh atau haji? Bagaimana regulasi penggunaan vape saat di Arab Saudi? Pemerintah Arab Saudi tidak melarang membawa dari luar dan menggunakannya saat di tanah Saudi. Hanya saja, penggunaan vape dibatasi di area-area tertentu, seperti tempat umum dalam ruangan dan tempat kerja, apalagi tempat ibadah.

Kamu bisa memastikan area yang mau kamu kunjungi sebelum pergi eksana. Pastikan area tersebut merupakan area diperbolehkan merokok agar kamu tidak mendapatkan sanksi dari pihak berwajib setempat.

Semua jenis produk tembakau sebenarnya telah mendapatkan surat izin edar dari SFDA (Saudi Food and Drug Authority) atau Otoritas Makanan dan Obat-Obatan Saudi. Namun, memang penjualannya diatur dalam undang-undang.

Apakah Boleh Bawa Vape Saat Umroh atau Haji?

Para vapers yang mau membawa vape saat umroh ke tanah suci boleh saja asal mematuhi regulasi setempat yang berlaku. Sebelum keberangkatan, para vapers juga harus memahami aturan vape saat di pesawat.

Vape On sudah mengulasnya. Baca di Aturan Bawa Vape di Pesawat Saat Penerbangan.

Berdasarkan aturan saat ini, tidak ada larangan bawa vape saat umroh atau haji di tanah suci, tetapi ada aturan saat membawanya di pesawat dan ada batas penggunaan vape di tempat tertentu setibanya di sana. 

Jika para vapers kesulitan menemukan produk di area sana, silakan membeli vape secara daring karena penjualan vape secara daring legal dan justru mempermudah para vapers karena praktis. Namun, ini sulit dilakukan bagi siapapun yang belum ada pengalaman jual beli di sana.

Terlepas dari aturan yang berlaku, para vapers bisa menahan diri beberapa hari untuk tidak vaping saat beribadah kepada Allah. Jika memang dalam kondisi tidak memungkinkan dan terpaksa menggunakan vape, para vapers bisa menanyakan pihak terkait, seperti lembaga penyedia jasa umroh/haji hingga kedutaan besar Arab Saudi untuk informasi resminya.

Tips Membawa Vape Saat Umroh atau Haji

Jika masih ragu, kamu bisa mengikuti tips membawa vape saat ke tanah suci, diantaranya:

  1. Simpan device vape di tempat sesuai regulasi penerbangan. Ada aturan penempatan device saat di pesawat. Ikuti untuk mencegah kerusakan device, pembongkaran hingga penyitaan.
  2. Bawa jumlah device dan liquid yang diizinkan. Pemerintah secara resmi mengatur berapa banyak dan volume liquid yang harus dibawa.
  3. Hindari penggunaan vape selama keberangkatan hingga perjalanan udara. Selain mematuhi aturan yang berlaku, tips ini bisa membantumu menghemat dan menjaga device agar aman saat digunakan nantinya.
  4. Hormati tempat ibadah. Jangan vaping di area ibadah, seperti Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan tempat ibadah lainnya. Fokuslah ibadah saat berada di tempat ibadah.
  5. Cari smoking area. Jika merasa perlu untuk vaping, kamu bisa menjauhi area ibadah dan mencari smoking area atau tempat yang mengizinkan merokok atau nge-vape.
  6. Jangan vaping berlebihan. Gunakan momen di tanah suci dengan mendekatkan diri ke Yang Maha Esa dan berdoa karena kamu berada di tempat yang mustajab sehingga lebih banyak doa yang berpeluang dikabulkan.
  7. Siap kehilangan device dan perangkatnya. Walaupun sudah hati-hati, kamu bisa saja menemui masalah selama perjalanan karena barang yang kamu bawa adalah produk yang mengandung nikotin yang penggunaannya dibatasi dan diregulasi.
  8. Patuhi aturan setempat. Tidak hanya di bandara, kamu juga wajib mematuhi peraturan saat di negeri orang, yaitu di Saudi Arabia. Dimana langit dipijak disitu langit dijunjung atau hormati aturan yang berlaku dimanapun kamu berada. 

Vape On menyarankan sobat vapers untuk melatih menurunkan konsumsi nikotin sebelum keberangkatan. Hal tersebut bertujuan agar vapers tidak jatuh sakit karena tiba-tiba tidak mengonsumsi nikotin.

Membawa vape saat umroh memang bukan hal yang sepenuhnya dilarang, tetapi ada aturan ketat yang wajib kamu pahami dan ikuti. Mulai dari aturan penerbangan, bea cukai di Arab Saudi, hingga etika penggunaan di tanah suci.

Kamu harus mengikuti aturan bawah vape saat umroh atau haji yang berlaku agar perjalanan ibadah tetap lancar tanpa hambatan. Ingat, ya, tujuan utama adalah beribadah dengan khusyuk. Jangan sampai kebiasaan nge-vape justru mengurangi nilai ibadah.

Semoga informasi bawa vape saat umroh atau haji ini membantu para vapers yang sedang mempersiapkan ibadah umroh. Bagikan artikel ini ke teman, keluarga, atau komunitas vapers agar semakin banyak yang tahu tips dan aturan penting membawa vape saat umroh!

Vape makin nyaman tanpa ada gangguan, artikel berikut akan membantumu menyelesaikan masalah:

Bagikan melalui :

WhatsApp
X
Facebook
Telegram