Vapers wanita pasti memiliki pertanyaan apakah tetap boleh vape saat hamil? Dengan adanya janin di perut, perannya kini berubah tidak hanya sekadar wanita, tetapi menjadi calon ibu.
Seorang ibu tentu selalu mengharapkan yang kesehatan dan keselamatan untuk anaknya. Nah, para vapers wanita yang perokok wajib memahami efek kebiasaan vape pada janinnya. Amankan nge-vape untuk ibu hamil? Simak semua bahaya vape saat hamil baik bagi ibu maupun bagi sang calon anak selengkapnya!
Efek Vape untuk Ibu Hamil
Vape berisiko pada ibu dan janin atau bayi yang dikandungnya. Berikut bahaya vape untuk ibu hamil:
1. Ibu hamil mudah dapat asma
Dalam studi yang berjudul Tobacco and Nicotine Cessation During Pregnancy: ACOG Committee Opinion Summary, merokok dan paparan nikotin selama kehamilan juga meningkatkan risiko infeksi asma.
Di sisi lain, penyakit asma juga muncul berdasarkan pada kuesioner yang dilaporkan para pengguna vape. Namun, temuan yang dilaporkan para vapers ini harus diperkuat dengan rekam medis, pengukuran penilaian klinis, hingga pemeriksaan oleh dokter.
2. Hipertensi
Risiko ibu hamil yang menggunakan vape akan meningkat. Nikotin dalam vape bisa menyebabkan vasokonstriksi (penyempitan pembuluh darah) yang berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah.
Publikasi yang berjudul Maternal Cigarette and Electronic Cigarette Use Before Pregnancy Associated With the Risk of Hypertension and Gestational Hypertension, ada hubungan antara penggunaan vape dengan risiko hipertensi pada ibu hamil, terutama hipertensi gestasional.
Hipertensi gestasional salah satu jenis hipertensi yang dialami oleh ibu hamil. Hipertensi bisa berada di atas 140/90 mmHg setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu. Dikutip dari Alodokter, hipertensi gestasional dapat berkembang menjadi preeklamsia yang bisa mengancam nyawa ibu hamil dan janin, terutama saat berkembang menjadi eklamsia.
Bahaya Vape Bagi Janin
Nikotin pada vape ternyata bisa mempengaruhi perkembangan janin. Berikut bahaya asap atau uap vape pada kandungan:
1. Kematian anak dalam kandungan
Shuo-yu Lin dan peneliti lain telah melakukan penelitian tentang vape selama kehamilan di Amerika Serikat dengan judul “E-cigarette use during pregnancy and its association with adverse birth outcomes in the US” yang telah dipublikasikan di jurnal Preventive Medicine pada tahun 2022.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa penggunaan rasa mint/mentol berkorelasi dengan risiko kematian janin yang semakin tinggi. Namun, penggunaan rokok elektrik juga dikatakan tidak berhubungan secara signifikan dengan kelahiran yang merugikan. Meskipun ada bukti kuat yang menunjukkan efek buruk kebiasaan merokok ibu terhadap kelahiran prematur.
Bukti bahaya vape masih terbatas. Peneliti masih memerlukan waktu untuk meneliti lebih lanjut pengaruh vape terhadap angka kematian/kelahiran bayi untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh ibu yang nge-vape.
3. Perkembangan otak janin terganggu
Dalam studi yang telah dilakukan oleh Alicia C. Wells dan Shahrdad Lotfipour dari University of California, anak-anak yang terpapar rokok selama kehamilan akan mengalami penipisan korteks frontal superior dan korteks presentral yang dikaitkan dengan peningkatan skor masalah afektif dan kecemasan.
Tak hanya itu, jurnal lain dalam studi menyebutkan 2.704 anak yang terpapar ibu yang merokok terus-menerus selama kehamilan juga dikaitkan dengan volume otak regional yang lebih rendah, luas permukaan, dan lebih sedikit gyrification pada usia 9-11 tahun dibandingkan dengan anak-anak yang tidak terpapar rokok dari ibu sebelum lahir.
4. Kelahiran prematur
Jurnal MDPI Toxics sudah mempublikasi penelitian tentang penggunaan vape saat hamil pada tahun 2023 lalu. Nge-vape saat hamil bisa menyebabkan bayi lahir prematur.
Alicia C. Wells dan Shahrdad Lotfipour juga menyebutkan janin yang terpapar nikotin memiliki risiko lebih tinggi mengalami kelahiran prematur, lahir mati, berat badan lahir rendah, sindrom kematian bayi mendadak (SIDS), dan komplikasi pernapasan.
5. Pertumbuhan janin kecil
dr. Lia N. Amalina dalam forum diskusi Alodokter menyebutkan nikotin bisa meningkatkan risiko BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) karena asupan nutrisi ke janin terganggu. Jurnal MDPI Toxics juga menyebutkan hal serupa. Pertumbuhan janin akan terbatas dan melambat dari janin-janin pada umumnya.
Itulah bahaya vape saat hamil. Jika ibu sudah tidak nge-vape dan terpapar dengan uap dari perokok lain, apakah lebih aman? Pembahasannya ada di poin selanjutnya.
Amankan Uap Vape Bagi Janin?
Vape dan uap vape seringkali dianggap berbeda. Uap vape dirasa lebih aman, padahal uap vape sama saja memiliki kandungan zat berbahaya. Bagaimana itu bisa terjadi? Nikotin yang dihirup bisa masuk ke dalam tubuh sehingga menimbulkan bahaya bagi ibu hamil sekaligus bayi yang ada di perutnya.
Penelitian tentang vape memang masih terbatas dan membutuhkan waktu yang lama. Namun, kita alangkah baiknya berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir efek buruk yang mungkin saja terjadi pada orang tersayang. Jadi, masih mau vape saat hamil?
Saran
Jika suami merokok atau vape di sekitar kamu yang sedang mengandung, sebaiknya berikan edukasi tentang bahaya vape seperti yang telah disebutkan di atas.
Motivasi suami atau perokok di sekitarmu untuk menjauh dan mencari tempat rokok di lain tempat. Pastikan rumah bebas asap rokok atau vape karena asap atau uap berefek buruk pada kesehatan ibu dan janin.
Saat kamu harus ke restoran atau tempat lainnya, silakan mencari tempat yang tidak memiliki smoking area sebagai bentuk antisipasi. Jadi, pastikan tempat yang dituju aman untuk ibu dan calon anak, tidak hanya kaitannya dengan rokok tetapi juga hal lain demi kesehatan, keamanan, dan keselamatan semua.
Dari penjelasan di atas, kamu bisa memahami bahwa nge-vape saat hamil bukanlah pilihan yang aman, baik ibu hamil maupun orang di sekitar. Kandungan nikotin dan bahan kimia lain pada uap vape tetap bisa memasuki tubuh ibu dan mengganggu tumbuh kembang janin.
Jika kamu peduli dengan kesehatan diri dan buah hati, sebaiknya jauhi vape sejak dini. Yuk, sebarkan informasi ini kepada sesama vapers, terutama para wanita, agar semakin banyak orang yang sadar bahaya vape di masa kehamilan. Semoga bermanfaat!
Selain paham vape saat hamil berbahaya bagi bunda dan baby-nya, yuk, perhatikan keselamatan dan menggunakan vape dengan bijak. Jangan lewatkan insight berikut:




