Kamu mau berhenti merokok dan memilih vape untuk menurunkan ketergantungan nikotin? Kamu melakukan hal tepat karena vape telah banyak dijadikan pilihan. Vape pengganti rokok memang patut kamu pertimbangkan.
Dengan vape, kamu tidak akan berhenti merokok secara mendadak dan merasakan sensasi sakau nikotin. Namun, apakah aman jika memilih vape pengganti rokok? Simak penjelasannya di artikel ini!
Mengapa Banyak Perokok Beralih ke Vape?
Perokok yang telah ketergantungan nikotin akan sulit lepas dari rokok. Bukannya tenang, perokok yang berhenti mendadak bisa merasa gelisah, pusing bahkan bisa sakit.
Jika kamu tidak mau mengalami hal tersebut, vape hadir membantumu mengurangi kadar nikotin secara perlahan. Tak hanya mengontrol nikotin, inilah alasan banyak orang memilih vape saat mau berhenti merokok:
1. Alat Bantu Berhenti Merokok
Vape bisa dikabarkan menjadi pengganti rokok karena sejumlah keunggulan yang dimiliki. Vape dianggap alat bantu mereka berhenti karena kadar nikotin bisa diturunkan secara bertahap.
Hal itu dilakukan dengan memilih liquid dengan kadar nikotin rendah secara berangsur-angsur hingga pada kadar 0 nikotin. Pada akhirnya, kamu bisa lepas sepenuhnya dari rokok.
Flavour pada liquid bisa menjadi pengganti sensasi nikotin. Pilihan rasa liquid yang ada di pasaran sekarang sangat beragam. Para vapers pun semakin senang mengeksplorasi rasa dan tidak terlalu fokus pada kadar nikotin tinggi seperti yang ada pada rokok.
2. Tidak Ada Tar dan Karbon Monoksida
Vape dianggap lebih sehat karena tidak menghasilkan tar dan karbon monoksida karena vape tidak melalui proses pembakaran tembakau. Hal inilah yang diyakini perokok bahwa vape lebih sehat.
3. Pilihan Rasa Beragam
Liquid mempunyai pilihan rasa yang bermacam-macam. Saat ini, produsen liquid telah banyak mengeluarkan series liquid dengan rasa buah, dingin, dan masih banyak lagi kombinasi rasa yang ber-layer-layer yang unik.
4. Tidak Meninggalkan Abu
Vape tidak membuat kotor sekitar karena tidak ada abu yang dibuang. Vape hanya menghasilkan uap, berbeda dengan rokok yang menghasilkan asap dan abu.
Uap dengan bau beragam rasa dianggap lebih ramah bagi non-vapers. Namun, perokok pasif tetap tidak diperkenankan terlalu sering mengisap uap ataupun asap dari semua jenis rokok apapun.
Itulah sejumlah alasan orang memilih vape pengganti rokok.
Perbedaan Utama Rokok dan Vape, Lebih Bahaya Vape atau Rokok?
Vape dan rokok sebenarnya sama-sama rokok. Perbedaan utama dari keduanya terletak pada cara memproses tembakau. Rokok konvensional membakar tembakau pada suhu tinggi dan menghasilkan asap. Asap rokok mengandung ribuan zat kimia berbahaya, termasuk tar dan karbon monoksida, yang terbukti merusak paru-paru, jantung, hingga memicu kanker.
Sementara itu, vape bekerja dengan cara memanaskan liquid. Vape tidak menghasilkan tar maupun karbon monoksida, dua racun paling berbahaya pada rokok. Uap yang dihasilkan memang masih mengandung nikotin dan beberapa zat kimia lain, tetapi jumlahnya jauh lebih rendah dibanding rokok.
Oleh karena itu, banyak ahli berpendapat vape memiliki risiko yang relatif lebih kecil bagi perokok yang ingin mengurangi bahaya rokok bakar tetapi vape bukan berarti sepenuhnya aman, ya.
Uap vape bisa saja masih mengandung nikotin atau bahan kimia lain yang akan berbahaya apabila dalam jumlah berlebihan. Meskipun demikian, uap vape lebih mudah diterima karena terasa segar, manis, dan rasa-rasa yang biasa ditemukan bagi non-vapers di sekitar mereka sehingga tidak terlalu mengganggu.
Kenali bahan utama liquid agar kamau tahu apa itu vape lebih lanjut. Dapatkan informasinya melalui 4 Bahan Liquid Vape yang Utama, Apakah Bahaya?
Vape Pengganti Rokok?
Vape pengganti rokok bisa kamu pertimbangkan, terutama bagi kamu yang kesulitan melepas nikotin sepenuhnya. Nikotin adalah senyawa adiktif. Berhenti mengonsumsi nikotin tentu sangatlah berat.
Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan vape karena kamu bisa mengatur konsumsi nikotin secara bertahap. Pada awal pemakaian, kamu bisa menggunakan liquid dengan kadar nikotin tinggi, seperti dengan memilih liquid saltnic. Selanjutnya, kamu bisa menurunkannya secara bertahap sampai pada kadar 0 nikotin hingga akhirnya benar-benar berhenti merokok.
Vape memang bukan solusi sempurna, tetapi kamu bisa memilih vape apabila mau lepas dari rokok konvensional.
Jangan berhenti di kamu, bagikan artikel ke teman komunitas vapers-mu dan teman yang mau berhenti merokok. Semoga bermanfaat!
Berikut panduan dan solusi mengatasi masalah vape-mu: