Takut kena diabetes karena liquid vape manis? Ketakutanmu semakin parah karena memiliki riwayat keturunan diabetes? Banyak informasi simpang siur vape bikin diabetes.
Vape diduga bisa meningkatkan risiko diabates karena kandungan vape bisa mempengaruhi kerja insulin. Ada yang bilang karena nikotin dan vapers lain menyebutkan karena efek sukralosa, gula buatan pada vape.
Apakah benar kandungan vape tersebut dapat menyebabkan diabetes? Vape On secara khusus sudah menyiapkan pembahasan apakah vape bikin diabetes. Simak tulisan ini selengkapnya, ya!
Kandungan dan Bagaimana Vape Bikin Diabetes
Dalam sesi podcast milik Agatha Chelsea yang berjudul “Kopi, Vape, & Pods Lebih Berbahaya?!”, Tirta Mandira Hudhi atau dikenal Dr. Tirta mengatakan,
“Konsumsi vape dan pod berlebihan, hipotesanya, diduga menyebabkan peluang resisten insulin. Kalau insulin resisten, terus gula darahnya potensi naik.”
Ia juga menambahkan penelitian tentang vape yang bisa membuat diabetes perlu diteliti lebih lanjut.
Dr. Christian Dion Saelan, MARS, SpPD (dokter spesialis penyakit dalam) melalui konten sharing di sosial media resminya menyebutkan nikotin dalam vape mengganggu kerja insulin karena membuat gula darah semakin sulit dikontrol.
Tak hanya itu, efek radikal bebas dari uapnya bisa memicu inflamasi dan memperparah resistensi insulin. Dikutip dari website resmi Alodokter, resistensi insulin adalah kondisi saat sel tubuh tidak bisa menyerap glukosa sehingga terjadi penumpukan melebihi batas normal dalam darah.
Pertanyaannya, bagaimana nikotin mempengaruhi kerja insulin sehingga menyebabkan diabetes? Nikotin membuat insulin tidak bisa menempel di reseptor insulin yang ada di permukaan sel.
Nikotin bekerja dengan menutup jalur glukosa masuk ke dalam sel, yaitu jalur IRS-1 (Insulin Receptor Substrate-1) dan PI3K/Akt pathway. Jika insulin tidak menempel, jalur pun terhambat dan glukosa tidak bisa masuk ke dalam darah. Proses tersebut yang membuat glukosa menumpuk di dalam darah dan menyebabkan diabetes.
Tak hanya diabetes, vape juga bisa membuat penggunanya merasakan hal berikut:
Vape Bagi Penderita Diabetes
Dr. Christian Dion Saelan, MARS, SpPD juga membahas tentang kondisi vapers yang menderita diabetes. Paparan nikotin kronis bisa memperburuk komplikasi diabetes, seperti nefropati dan neuropati.
Pertanyaan tersebut didukung oleh pernyataan dr. Wahyu Febrianto dalam forum diskusi Alodokter. dr. Wahyu mengungkapkan radikal bebas dapat meningkatkan risiko komplikasi dalam diabetes melitus.
Dari pendapat 2 dokter tersebut, para vapers yang sudah menderita diabetes melitus sudah seharusnya menghindari konsumsi nikotin karena efeknya bisa membuat penyakit semakin parah.
Cara Mencegah Diabetes Bagi Para Vapers
Tidak mau sakit dan memiliki penyakit diabetes karena vape ‘kan? Berikut cara mencegah diabetes yang bisa kamu ikuti:
1. Pola Makan Sehat
Cara pertama mencegah penyakit diabetes adalah dengan menerapkan pola makan sehat. Cara ini bisa kamu mulai dengan mengurangi makanan cepat saji dan ngemil berlebih. Jika kamu suka ngemil, pilih camilan sehat untuk membantu kadar gula darah tetap stabil.
2. Mengurangi Konsumsi Gula
Jika kamu suka nongki, mengurangi konsumsi gula bisa diawali dengan memesan kopi less sugar hingga no sugar. Kamu tidak perlu cutting sugar secara mendadak.
Mulai kurangi gula secara perlahan dengan memperhatikan apa yang kamu makan dan melihat kandungan nutrisi pada kemasan. Jangan sampai vape bikin diabetes!
3. Rutin Olahraga
Karena memiliki waktu yang sibuk, kamu mungkin akan melewatkan olahraga. Padahal, olahraga bisa membantu tubuh membakar glukosa berlebih.
Kamu bisa memulai kebiasaan olahraga dengan jalan, bersepeda, atau work out ringan. Jangan menekan diri berlebih saat pertama kali membangun kebiasaan olahraga.
4. Rajin Minum Air Putih
Rajin minum air putih membantu tubuh terhidrasi dengan baik karena ginjal bisa bekerja dengan optimal untuk membuat kelebihan gula melalui urin.
Ketika tubuh kekurangan cairan, kadar gula dalam darah bisa membuat proses pengeluaran glukosa tidak berjalan lancar. Oleh karena itu, rutin minum air putih sesuai kebutuhan tubuh.
Kebutuhan air bisa kamu cek dari berat badan. Berikut panduan kebutuhan cairan tubuh sesuai dengan berat badan menurut Kementerian Kesehatan:
- Berat badan 45 kg membutuhkan sekitar 1,9 liter air per hari
- Berat badan 50 kg membutuhkan sekitar 2,1 liter air per hari
- Berat badan 55 kg membutuhkan sekitar 2,3 liter air per hari
- Berat badan 60 kg membutuhkan sekitar 2,5 liter air per hari
- Berat badan 65 kg membutuhkan sekitar 2,7 liter air per hari
- Berat badan 70 kg membutuhkan sekitar 2,9 liter air per hari
- Berat badan 75 kg membutuhkan sekitar 3,2 liter air per hari
- Berat badan 80 kg membutuhkan sekitar 3,5 liter air per hari
- Berat badan 85 kg membutuhkan sekitar 3,7 liter air per hari
- Berat badan 90 kg membutuhkan sekitar 3,9 liter air per hari
5. Mengelola Stress
Cara lain mencegah diabetes adalah mengelola stress. Bagaimana bisa mengelola stress bisa meminimalisir risiko diabetes? Tahukah kamu? Stress bisa memicu peningkatan hormon kortisol dan adrenalin. Kedua hormon tersebut membuat tubuh melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam darah.
Jika stres terus menerus, kadar gula darah akan sering naik. Fluktuasi kadar gula dalam darah yang berlebihan memicu resistensi insulin dan menyebabkan diabetes. Inilah yang bisa menjadi penyebab vape bikin diabetes.
Merokok memang kerap menjadi pelarian seseorang saat stress. Kamu bisa, lo, meredakan stress tanpa bergantung pada 1 hal. Alihkan vape ke olahraga, meditasi, atau hobi lainnya demi kesehatan mulai sekarang.
6. Menurunkan Frekuensi Merokok
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, kandungan nikotin bisa menyebabkan tubuh resisten terhadap insulin. Dengan mengurangi rokok sedikit demi sedikit, risiko diabetes akan semakin berkurang karena tidak ada penumpukan glukosa dalam darah dan glukosa bisa digunakan tubuh untuk diubah menjadi energi tanpa gangguan.
7. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup berarti memberikan tubuh waktu untuk pulih. Idealnya, durasi tidur harian berkisar 6-8 jam per hari. Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan durasi tidur selama 7 jam setiap malam untuk orang dewasa usia 18-60 tahun.
Kurang tidur dapat menyebabkan hormon stres, seperti kortisol, meningkat. Saat hormon kortisol tinggi, kadar gula darah bisa meningkat. Apabila kondisi tersebut sering terjadi, risiko resistensi insulin meningkat dan bisa menjadi penyebab diabetes.
8. Rutin Cek Kesehatan
Jangan tunggu ada gejala. Vapers bisa mengecek gula darah secara rutin tiap bulannya. Kamu bisa mengecek kadar gula darah di apotek terdekat. Pastikan kadar gula darah normal. Pada orang dewasa, gula darah normal berada di angka 70-100 mg/dL saat puasa dan kurang dari 140 mg/dL setelah makan.
Dari pembahasan di atas, kita bisa memahami bahwa penyebab vape bikin diabetes adalah dari kandungan nikotin di dalamnya. Untuk menekan risiko diabates, kamu bisa mengikuti tips atau cara mencegah di atas.
Jika temanmu memiliki berat badan berlebih dan seorang vapers, bagikan artikel ini karena obesitas dan vape adalah combo yang semakin memperparah risiko diabetes. Semoga bermanfaat!
Tetap utamakan keselamatan dan menggunakan vape dengan bijak. Jangan lewatkan insight berikut:




