Pernah dilirik sinis saat ngevape di tempat umum? Banyak vapers pemula tidak sadar bahwa ada aturan tak tertulis dalam dunia vaping. Tanpa memahami etika vaping, nge-vape bisa dianggap mengganggu dan menimbulkan citra buruk di mata orang lain.
Agar tak salah sikap, kamu perlu mengatahui etika-etika ngevape yang sopan dan menghormati sekitar. Artikel ini akan membahas etika vaping yang wajib dipahami agar kamu bisa menikmati vape dengan nyaman sekaligus menjaga nama baik komunitas vapers!
Etika Vaping di Tempat Umum
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2012, tempat umum memang menjadi kawasan tanpa rokok (KTR). Namun, peraturan tersebut memberikan kelonggaran kepada vapers karena diperbolehkan menyediakan tempat khusus untuk merokok.
Hal tersebut lah yang menjadi alasan cafe-cafe tempat nongki-mu ada ruangan tersendiri untuk para vapers. Biasanya ruangan indoor ber-AC menjadi area dilarang merokok dan outdoor ditujukan untuk perokok.
Ada tempat umum yang memang diperbolehkan untuk para perokok secara tidak tertulis. Namun, ada beberapa etika vaping di tempat umum yang harus kamu patuhi juga, diantaranya:
1. Jangan Vape di Transportasi Umum
Transportasi atau angkutan umum seperti bus, kereta, atau pesawat termasuk kawasan tanpa rokok (KTR). Nge-vape di atas transum sangat berbahaya karena berada di ruang tertutup.
Ada larangan tegas kepada penumpang untuk tidak merokok atau vaping di atas pesawat. Bahkan, penumpang yang membawa vape dan liquid ada peraturannya tersendiri. Kamu bisa baca aturan vape di pesawat agar device-mu tidak disita.
Mau bawa vape di pesawat? Baca aturan resminya di sini.
2. Jangan Menganggap Non-Perokok Orang Jadul
Tidak merokok atau vape adalah pilihan setiap orang. Mereka yang tidak merokok memiliki alasan tersendiri, seperti kesehatan, ekonomi, hingga agama. Kita sebagai vapers bijak wajib menghargai pilihanan mereka. Menganggap mereka kuno justru menunjukkan sikap kita tidak dewasa.
3. Jangan Vape di Dekat Anak Kecil dan Ibu Hamil
Anak kecil dan ibu hamil termasuk kelompok non-perokok yang sangat rentan terhadap paparan uap vape. Uap vape tetap mengandung zat kimia seperti nikotin, propilen glikol, dan perisa sintetis yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mereka, termasuk janin yang dikandung ibu hamil.
Demi menjaga kesehatan mereka, vapers wajib menghindari anak kecil, ibu hamil, dan siapapun yang sensitif terhadap uap vape.
4. Jangan Mengembuskan Uap Vape ke Orang Lain
Sebelum mengembuskan uap vape, perhatikan arah aliran angin di sekitar. Hal tersebut untuk mencegah uap vape mengenai orang lain. Uap vape yang wangi dan berbau familier bukan berarti akan diterima oleh orang lain.
Tak hanya itu, mengembuskan uap vape dengan sengaja ke arah orang lain dianggap tidak sopan. Daripada memicu pertengkaran, sebaiknya embuskan ke arah bawah atau jauh dari orang lain sebagai bentuk etika vaping yang baik.
5. Hindari Nge-vape Sambil Bekerja dan Makan
Menghindari nge-vape sambil bekerja dan makan merupakan bentuk profesionalitas dan rasa hormat terhadap rekan. Ketika membicarakan topik serius, vaping bisa dianggap distraksi.
Nge-vape sambil bekerja bisa saja dilakukan di tempat kerja yang memiliki work culture demikian. Mengetahui bagaimana kebiasaan di tempat kerja penting untuk menyesuaikan kebiasaan kita yang mungkin tidak sesuai dengan culture yang ada.
Baca Juga: Bahaya Uap Vape di Ruangan Ber AC, Waspada!
6. Perhatikan Tanda Larangan Merokok di Sekitarmu
Mau vaping? Cari dulu tanda larangan merokok atau vaping. Jika tidak ada, kamu bisa nge-vape. Biasanya, tanda “dilarang merokok” dipasang untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan bersama, terutama di area publik tertutup, seperti ruangan indoor di cafe.
Jika kamu tidak menemukan plang atau tanda tersebut, kamu bisa menanyakan ke kasir atau pihak berwenang yang kamu kunjungi agar vaping-mu tidak menjadi masalah.
7. Vaping Sewajaranya
Etika vaping selanjutnya adalah nge-vape sejawarnya. Hindari menghasilkan uap berlebihan atau menunjukkan trik-trik uap di tempat umum. Tindakan tersebut mengganggu pandangan orang lain dan bisa dianggap pamer.
8. Hindari Vaping Saat Berkendara
Sama halnya dengan merokok, kamu juga wajib menghindari vaping di jalan. Selain membahayakan diri, vaping di motor atau mobil membuat pengendara lain tidak nyaman saat terkena embusan uap vape.
9. Jaga Sikap Saat Vaping
Vapers pemula kerap kali merasa paling keren di tongkrongan karena nge-vape. Rasa bangga vaping akan semakin naik saat bisa menghasilkan banyak uap atau bisa membuat uap vape berbentuk “O”.
Calm down. Gunakan vape dengan santai tanpa menimbulkan kesan sombong. Etika bukan hanya soal tempat, tetapi juga soal bersikap dan menghormati orang di sekitarmu.
10. Rapikan Perlengkapan Vape
Bagi para vapers pengguna mod atau AIO yang memiliki komponen terpisah sebaiknya tidak membiarkannya berserakan. Seperti saat harus ganti kapas, kamu bisa segera merapikan alat-alat ke wadah atau pouch agar ringkas dalam 1 tempat.
Jika para vapers tidak segera membereskannya, bisa dibayangkan betapa berantakannya meja nongki saat ada minuman dan snack pesananmu datang.
11. Ikuti Peraturan Kawasan Tanpa Rokok Setempat
Bagi vapers yang kerap kali bekerja mobile atau suka healing ke kota-kota baru, mencari informasi tentang tempat yang kalian tuju adalah suatu kewajiban. Paket wisata kerap kali membawa para traveler mengunjungi tempat wisata bersejarah hingga ibadah.
Tempat-tempat yang dihormati dan disucikan sebaiknya para vapers hindari. Tak hanya itu, para vapers juga setidaknya menghindari fasilitas kesehatan karena tempat tersebut termasuk kawasan tanpa rokok.
Untuk lebih detailnya, berikut daftar kawasan tanpa rokok:
- fasilitas pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, klinik, apotek, dan tempat sejenis lainnya.
- tempat proses belajar mengajar, seperti sekolah, perguruan tinggi, perpustakaan, museum, dan lainnya.
- tempat anak bermain, seperti PAUD, tempat penitipan anak, posyandu, dan tempat sejenis.
- tempat ibadah, seperti gereja, pura, masjid, wihara, kelenteng, pura, kapel, dan tempat ibadah lain.
- angkutan umum, seperti bus umum, angkutan kota, dan angkutan lain.
- tempat kerja, seperti perkantoran pemerintah, perkantoran swasta, pabrik, dan tempat kerja lainnya; dan
- tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan, seperti hotel, restora, bandara, pasar, dan tempat umum lain.
Setiap peraturan daerah yang membahas kawasan tanpa rokok akan menyebutkan detail setiap poin KTR di atas. Jadi, kamu bisa membaca peraturan daerah di tempat kamu tinggal atau tuju karena setiap daerah bisa berbeda.
Menghormati orang lain, tidak menyombongkan vaping, memilih tempat yang tepat hingga mengikuti peraturan setempat menjadi etika vaping yang perlu dicatat baik-baik oleh para vapers bijak. Jangan sampai kesalahan satu vapers membuat citra vapers menjadi negatif di mata masyarakat.
Yuk, jangan ragu membagikan etika vaping ini ke sesama vapers, terutama vapers yang masih pemula. Semakin banyak yang tahu etika vaping, semakin mudah pula komunitas ini berkembang dan diterima. Semoga bermanfaat!
Jangan lewatkan pertanyaan yang sering ditanyakan para vapers berikut:
- Apakah Boleh Vape di Mall? Cek Aturan Terbaru!
- Liquid Tanpa Nikotin Lebih Aman? Baca Penjelasannya di Sini
- Vape Bikin Lapar? Ini Hasil Penelitiannya
- Bolehkan Menyimpan Liquid di Kulkas? Ini 4 Efeknya
- Vape Saat Hamil? Ini Bahaya untuk Sang Ibu dan Janin
- Apakah Vape Bikin Diabetes? Ini Hasil Penelitiannya
- Bawa Vape Saat Umroh atau Haji? Ini Aturan Vape Terbaru di Arab Saudi




